Minggu, 22 Mei 2011

SALAH satu andalan BlackBerry adalah fasilitas BlackBerry Messenger (BBM). Dalam setiap paket yang ditawarkan operator, seperti paket gaul, paket bisn

Ini menandakan BBM merupakan fitur andalan ponsel yang dikelurkan oleh Research in Motion (RIM) tersebut. Fitur inilah yang kemudian membuat BlackBerry menjadi naik daun dan penjualannya semakin meningkat.

Dengan BBM, aktivitas seperti chatting dan bertukar gambar menjadi sangat mudah dan cepat.
Itu bisa dilakukan kalau kita mempunyai ponsel BlackBerry. Bagaimana kalau tidak? Jangan khawatir dan putus asa karena sekarang ada aplikasi yang bernama WhatsApp.

Ini adalah aplikasi messenger yang mirip dengan BBM dan bersifat lintas platform.Aplikasi ini sebenarnya dibuat untuk iPhone, namun sekarang bisa dinikmati oleh pemilik ponsel dengan sistem operasi Blackberry, Android, dan Symbian.

Atau dengan kata lain, bisa berjalan di empat sistem operasi. WhatsApp memiliki fitur yang komplet. Kita bisa berkirim teks, gambar, video, suara, dan bisa berkirim lokasi GPS.

WhatsApp memiliki penanda status pesan, jam merah untuk proses loading di ponsel, tanda centang tunggal jika pesan terkirim ke jaringan, tanda centang dobel jika pesan sudah terkirim ke teman chat dan tanda silang merah jika pesan gagal kirim.

WhatsApp mempunyai fasilitas Broadcast dan Group chat. Dengan fasilitas Broadcast, kita bisa mengirim pesan ke banyak penerima, sedangkan fasilitas Group chat dapat kita gunakan untuk mengirim pesan ke semua anggota dalam satu grup.
WhatsApp dapat dimatikan sewaktu-waktu, dan hanya aktif jika ada pesan masuk sehingga bisa menghemat baterai.
Tak Perlu PIN Untuk cara kerjanya, WhatsApp menggunakan jaringan internet mulai dari GPRS hingga 3G atau menggunakan jaringan Wi-Fi. Tidak perlu mengunakan PIN khusus seperti pada BlackBerry, tapi cukup menggunakan nomor ponsel kita sebagai PIN.

WhatsApp akan secara otomatis mendeteksi seluruh nomor ponsel yang ada dalam daftar kontak, nomor mana saja yang telah terinstalasi aplikasi WhatsApp. Hal ini lebih efektif dari pada harus melakukan proses invite untuk menambah teman.

Untuk menginstalasi aplikasinya, cukup mudah.
Unduh programnya di http://www.whatsapp.com/downlaod. Kemudian jalankan proses instalasinya.
Biasanya kode negara akan terisi secara otomatis, Jika tidak, kita tinggal memasukkan kode Indonesia yaitu +62.

Lalu masukkan nomor ponsel tanpa angka nol depan (misalnya 8164885xxx). Masukkan nama user. Tunggu verifikasi dan notifikasi. Setelah selesai, maka semua nomor dalam contact list yang sudah menginstalasi WhatsApp akan secara otomatis masuk dalam daftar kontak di aplikasi ini.

Saat ini, WhatsApp masih free alias gratis selama satu tahun. Setelah masa trial selesai, kita dapat membeli layanan tersebut sebesar 1,99 dolarAS (Rp 18.000) per tahun. Harga yang relatif murah untuk layanan selama satu tahun.

Aplikasi ini bahkan mendapat dukungan dari berbagai vendor posel. Nokia termasuk yang gencar mempromosikan WhatsApp. Kampanye terbaru mereka, Break Free, seolah mendorong pengguna Nokia untuk memanfaatkan WhatsApp sebagai aplikasi chat.

Di situs http://www.nokia.co.id/thebreakfree, Nokia Indonesia mencantumkan angka 69.011 (per tanggal 15 Mei 2011), yakni jumlah pengguna Nokia yang sudah mengunduh WhatsApp dari web tersebut.

Jika nanti pengguna WhatsApp terus menerus bertambah, bukan tidak mungkin aplikasi ini akan menyaingi popularitas BBM. Bahkan ada yang mengatakan Whatsapp merupakan “the killer application for BBM“.